Saling berbagi dan menebar hikmah. Semoga catatan-catatan di blog ini bermanfaat. Salam ukhuwah fillaah. ^_^
RSS

Saat Aku Terpuruk

Saat harus memunguti kembali keping-keping ghirah yang terkapar pecah.
Saat harus membangun kembali batu-bata yang remuk roboh.
Saat harus melukis warna-warni hati kembali pada selembar kanvas kumal.
Saat begitu merindui jiwa yang lama tak kembali, dan terus mencoba mengundangnya dalam diri saat ini.
Tak ada yang mampu menyulapnya kembali dengan pesat.


dia, ah, tak ada sepatah kata pun yang dapat menambal lubang-lubang yang keropos ini.

Begitulah, jika diri hanya bergantung pada rangkulan, sentuhan, dan perhatian dari manusia, suatu waktu akan kecewa.

Tapi, tidakkah kau lihat,
Semen dan cat warna-warni ini telah mengelupas,
Tidakkah kau mencium bangunan ini telah berlumur jamur-jamur yang membusuk.
Kau berlalu, membisu, lalu pergi.
Tanpa kata.

Hanya satu yang tak akan pergi, ialah Allah....
Ia dan aku sendirilah yang akan berjuang membangun istana megah ini.
Maka, berilah aku kesempatan untuk memperbaiki segalanya...
Beri aku kesempatan untuk membangun kepingan-kepingan yang bercecer itu.
Untuk membersihkan butiran debu-debu itu.

Agar kau dapat melihat
bahwa aku adalah bagian yang tak sempurna itu...

0 komentar:

Posting Komentar