Sikap
tawakal adalah sikap yang bukan pasrah
tanpa adanya tindakan aktif. Allah SWT memerintahkan berbuat tawakal berarti
menyandarkan segala ketetapan kepada Allah SWT, tanpa berikhtiar. Betul,
Allah-lah yang menghendaki sesuatu sehingga terjadilah, tapi Allah juga
memerintahkan makhluk-Nya untuk mengubah keadaan hasil tangannnya. Allah yang
akan memberi keputusan-Nya terhadap apa yang kita usahakan.
Jadi perubahan yang terjadi adalah perubahan yang dipengaruhi
juga oleh berubahnya makhluk. Bersembunyi di balik kata tawakal tanpa usaha
adalah kebodohan. Ibarat orang mengharap buah tanpa menanam pohonnya.
Pernah Rasulullah bertanya kepada sahabat kerena sahabatnya itu
tidak mengikat kudanya. Sahabatnya menjawab bahwa ia telah bertawakal kepada
Allah SWT. Namun Nabi saw mengatakan bahwa yang dimaksud tawakal adalah
mengikat kudanya dahulu baru kemudian pasrah kepada Allah terhadap apa yang
terjadi nantinya.
Jadi, tawakal bukanlah sikap pasif, tapi tindakan aktif. Namun
tidak menggantungkan sepenuhnya pada usaha kita. Tetap menggantungkan dan
menyandarkan segala usaha kepada Allah, terserah Allah mengabulkannya ataupun
tidak mengabulkannya.
Sabar, sikap ini harus dimiliki dan dikembangkan, dan diharapkan
ada pada pribadi muslim. Sabar bukan berarti tidak bertindak apapun, membiarkan
orang lain mendzalimi kita. Sabar adalah sikap merelakan/ridho terhadap segala
kenikmatan dan musibah yang menimpa diri kita.
*Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar