1.
KONSEP DASAR
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
A.
Pengertian
administrasi
è Administrasi telah ada sejak timbulnya peradaban manusia.
Karena pada dasarnya ketika dua orang atau lebih bekerja sama melakukan sesuatu
untuk mencapai tujuan tertentu saat itupun telah ada administrasi.
Administrare
(ad = intensif, ministrare = to serve, melayani) à melayani secara intensif
Administratio
(kt. Benda) àadminitrativus (kt
sifat) à administration
(Inggris) à administrasi
(Indonesia)
Adminstratie
(Belanda) yang di Indonesia diberi arti sebagai clerical work.
è Tata usaha yaitu kegiatan penyusunan keterangan secara
sistematis dan pencatatan semua keterangan yang diperoleh dan diperlukan
mengenai hubungannya satu sama lain.(pengertian dalam arti sempit).
è Administrasi à keseluruhan proses pelaksanaan dari pada keputusan yang
telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia
atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang
Siagian)
è Administrasi à keseluruhan proses pelaksanaan dari pada keputusan yang
telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia
atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang
Siagian)
è Pengertian administrasi ditinjau
dari sudut:
Institusional
à administrasi
adalah keseluruhan orang atau kelompok orang sebagai suatu kesatuan menjalankan
proses kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama;
Fungsional à segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan termasuk tindakan untuk
menentukan tujuan itu sendiri, tindakan tersebut bersifat melihat kedepan;
Proses à keseluruhan proses yang berupa kegiatan-kegiatan,
pemikiran-pemikiran, pengaturan-pengaturan sejak dari penentuan tujuan sampai
penyelenggaraan sehingga tercapai tujuan tersebut (The Liang Gie)
è Dalam administrasi sebagai proses terkandung pengertian:
Ø Kegiatan-kegiatan terencana dari orang/kelompok orang
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama;
Ø Penyusunan dan penggunaan tenaga manusia dan benda-benda
secara sistematis untuk mencapai tujuan dengan biaya yang berupa uang, tenaga
dan waktu yang sedikit-dikitnya (efisien dan efektif);
Ø Penetapan kebijaksanaan, susunan organisasi dan pemakaian
alat yang terdiri dari manusia, benda-benda dan uang.
Ø Administrasi sebagai proses menggambarkan kerja yang
sistematis menggunalan sumber daya organisasi seperti manusia, uang dan
material (man, money and material) dilaksanakan atas dasar kebijaksanaan memenuhi kebutuhan organisasi
mencapai tujuan.
B.
Prinsip-prinsip
administrasi
•
Adanya kegiatan
kerjasama yang dilakukan sekelompok orang
•
Adanya penataan
atau pengaturan dalam kerjasama
•
Adanya tujuan yang
akan dicapai.
•
Adanya tugas yang
harus dilaksanakan
•
Adanya perlengkapan
atau perlatan untuk melaksanakan tugas
•
Adanya pimpinan
yang memiliki kekuasaan untuk memutuskan dan memberi perintah
C.
Tujuan
administasi
ü Untuk mendayagunakan segala tenaga, sarana dan dana
secara optimal, teratur, relevan, efektif dan efisien serta produktif untuk
mencapai tujuan tertentu.
ü Yang dicari dari adminitrasi adalah: EFISIENSI,
EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS.
D.
Administrasi à managemen à kepemimpinan à hubungan manusia
•
Administrasi
sebagai proses yang membangun kerja sama yang efektif yang intinya
•
Managemen adalah
tindakan: mengatur, mengurus, mengawasi, menciptakan kondisi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang intinya
•
Kepemimpinan à kemampuan untuk mempengaruhi perbuatan orang-orang dan
menggeraknnya kearah tercapainya tujuan-tujuan,
•
Inti kepemimpinan
adalah human relation (hubungan antar manusia)
2.
Administrasi dan manajemen
•
Administrasi: rangkaian kegiatan bersama sekelompok orang secara
sistematis dalam suatu usaha mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
•
Manajemen : adalah orang-orang yang menggerakan kegiatan
administrasi bersama-sama, dengan atau melalui
orang-orang lain dan menggerakan
segala fasilitas agar tujuan usaha kerja sama tercapai.
•
Kombinasi
keduanya adalah penyelenggaraan kerja
yang dilakukan orang-orang bersama-sama atau bekerjasama untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Di Indonesia memiliki pengertian yang berbeda dilihat
dari tiga posisi sbb:
Administrasi dan administrator
Administrasi à seluruh proses (administratif) untuk
menyelesaikan tugas (administratif) tanpa menunjuk kepada
kedudukan atau orang tertentu.
Proses à merujuk kepada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
fungsi-fungsi manajemen (memutuskan, merencanakan, mengorganisasikan,
mengkoordinasikan, mengkomunikasikan dsb.
Untuk menyelesaikan tugas pokok adm secara efisien dg dan melalui orang
atau orang-orang lain.
Tugas à merujuk pada
bidang-bidang tugas operasional dari
administrasi yang dimaksudkan untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar, yang
bisanya dikelompok kedalam pengajaran,
kesiswaan, kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat, perlengkapan dan barang
dsb.
Administrator à menunjuk kepada setiap orang dengan kekuasaan dan status
administratif tertentu yang bertanggungjawab mengenai bagian tertentu dari
administrasi pendidikan.
Perbedaan tanggungjawab hanya terjadi karena derajat atau
kedudukan dalam organisasi pendidikan yang berbeda satu sama lain misalnya
Kepala Dinas dengan Kepala Sekolah atau antara pejabat lini/garis (struktural)
dengan pejabat staff (fungsional), yang kesemuanya melakukan kewajiban dan
tugasnya masing-masing.
Pengertian adminitrasi pendidikan
•
Keseluruhan proses
kerja sama dengan memanfaatkan dan memberdayakan segala sumber yang tersedia
melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
pemotivasian, pengendalian, pengawasan dan supervisi serta penilaian
untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas.
3.
Aspek-aspek administrasi
pendidikan
•
Koordinasi kegiatan
dalam organisasi, administrasi sebagai suatu peristiwa mengkordinasikan
kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan kelompok-kelompok dalam
mencapai tujuan bersama – pendidikan dan anak-anak.
•
Alat untuk mencapai
tujuan organisasi, alat untuk mewujudkan kegiatan kerjasama yang efektif untuk
tercapainya tujuan-tujuan.
•
Menyertakan banyak
orang, proses yang membuat kegiatan-kegiatan terselenggara dengan efisien
bersama dengan dan melalui orang atau orang-orang lain. Proses ini berupa
membuat putusan, merencanakan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi.
Tugas
utama kepsek selaku pemimpin pendidikan ialah membantu guru mengembangkan daya
kesanggupannya, untuk menciptakan iklim sekolah yang menyenangkan, dan untuk
mendorong guru, murid, dan orang tua murid supaya mempersatukan kehendak,
pikiran dan tindakan dalam kegiatan bersama secara efektif bagi tercapainya
tujuan sekolah.
Partisipasi guru dan staff dalam administrasi.
3.SUBSTANSI
ADMINISTRASI
Pendekatan
terhadap substansi adpen:
- Pendekatan tujuan-tujuan lembaga dan peranan-peranan
yang harus dijalankan sebagai inti pekerjaan administrasi;
- Pendekatan tugas pokok, tujuan hanya dapat dicapai jika
jika tugas-tugas pokok adm dijalankan;
- Pendekatan adm sebagai proses, adm berurusan
dengan proses yang digunakan dan peri laku yang nampak dari proses itu.
- Pendekatan kepemimpinan sebagai esensi pekerjaan adm.
Pendekatan tugas
pokok
Tugas pokok kewajiban administrator sekolah yang paling
penting adalah:
- Menetapkan tujuan-tujuan;
- Membuat kebijaksanaan;
- Menentukan peranan-peranan;
- Mengkoordinasikan fungsi-fungsi administratif;
- menaksir efektifitas;
- Bekerja dengan kepemimpinan masyarakat untuk meningkatkan perbaikan
dalam pendidikan;
- Menggunakan sumber-sumber pendidikan dari masyarakat;
- Melibatkan orang-orang;
- Melakukan komunikasi (Oteng Sutisna 28-29)
4.
POLA
KOMPETENSI ADPEN
- Pengajaran dan Kurikulum
- Murid
- Kepemimpinan masyarakat sekolah
- Personil sekolah
- Gedung sekolah
- Angkutan sekolah
- Organisasi dan struktur
- Keuangan sekolah dan Tata Usaha.
Pola kompetensi itu hanyalah sample yang dapat
dikembangkan sesuai dengan kedudukan administratif dan suatu lingkungan
tertentu.
Pengembangannya akan sangat bergantung kepada penguasaan
teori, job dan know-how adminitrators ybs.
Tugas-tugas adpen sejatinya apa yang secara pribadi
diterapkan oleh administrator ke dalam perbuatan spesifik.
Pendekatan proses
Pendekatan ini menekankan kepada peri-laku adminsitratif,
dan kegiatan-kegiatan administrasi bukan tugas-tugasnya.
Pendekatan proses administratif yang paling awal
dilakukan oleh:
Henry Fayol, 5 fungsi administratif: PLANNING,
ORGANIZING, COMMANDING, COORDINATING dan CONTROLLING.
Luther Gulick: PLANNING, ORGANIZING, STAFFING, DIRECTING, COORDINATING, REPORTING dan BUDGETING
(POSDCORB).
Persatuan Administrator Sekolah Amerika Serikat :
PLANNING, ALLOCATING, STIMULATING, COORDINATING dan EVALUATING.
FORMULASI LAIN DARI:
Gregg Litchfield
Campbell
Decision
making Decision
making D making
Planning Programming Programming
Organizing Communicating Stimulating
Communicating Controlling Coordinating
Influencing Reappraising Appraising
Coordinating
Evaluating
Formulasi proses tsb berbeda dalam jumlah unsur dan
terminologi tetapi hakekatnya sama. Formulasi ini diperoleh dari KONSEPTULISASI
tindakan administratif.
Unsur-unsur proses itu saling berhubungan tidak berdiri
sendiri. Pengambilan putusan menjadi bagian integral setiap unsur, perencanaan
penting buat pembuatan putusan dan organisasi dan komunikasi. Evaluasi
diterapkan pada setiap unsur.
Pembuatan putusan fungsi yang sentral pada semua fungsi
administratif, perencanaan sebagai pembuatan putusam tentang apa yang hendak
dicapai, bagaimana mencapainya dan siapa yang akan melakukannya. Pembuatan
putusan esensial kaitannya dengan proses-proses
administratif dan cara setiap organisasi mencapai putusan2.
Catatan penting:
- proses-proses administrasi adalah esensial sama tanpa malihat jenis
organisasi atau tingkat kedudukan adnministrator dalam organisasi.
- Jenis tugas pekerjaan serta ketrampilan manajerial berbeda pada
pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain.
- Administrator pada tingkat lebih tinggi lebih banyak bergelut dengan
proses-proses administratif dibanding dengan yg berada ditingkat lebih
bawah terlibat dalam fungsi-fungsi non-manajerial (teknis).
- Sifat universal dari proses administratif memungkinkan pemindahan
administrator dari organisasi ke suatu organisasi yang lain.
I.
PROSES ADMINISTRATIF
Dalam proses administratif mencakup:
- Membuat putusan
- Merencanakan
- Mengorganisasikan
- Mengkomunikasikan
- Mengkkordinasikan
- Mengawasi
- Menilai
- Membuat putusan
Suatu putusan merupakan proses memilih tindakan tertentu
antara sejumlah tindakan alternatif yang
mungkin.
Putusan dibuat dengan memperhatikan semua fakta yang
relevan.
Putusan yang baik ditandai oleh perbuatan yang bertujuan
dan rasional.
Putusan yg cerdas hanya dapat dibuat jika tersedia
informasi yang diperlukan.
PEMBUATAN PUTUSAN DALAM ORGANISASI FORMAL LANGKAH2
PEMBUATAN PUTUSAN:
- Penentuan masalah
- Analisa situasi yang ada
- Pengembangan alternatif-alternatif
- Analisa alternatif-alternatif lain dan
- Pilihan alternatif yang paling baik
TINGKAT-TINGKAT PEMBUATAN PUTUSAN
- Tingkat pembuatan putusan paling tinggi mengenai penentuan tujuan umum
serta kebijakan ttg program, kepegawaian dan alokasi biaya secara
menyeluruh, tanggung jawab berada di tangan Menteri Diknas selaku unsur pimpinan
kementerian.
- Tingkat pembuatan putusan kedua ttg penjabaran tujuan umum menjadi
tujuan-tujuan yang lebih khusus, pengembangan
rencana, serta koordinasi usaha2
oleh staff. Tingkat pembuatan putusan operasional ini menjadi
tanggungjawab Dirjen, Kepala Dinas
Provinsi/Kab/kota selaku unsur pelaksana.
3. Tingkat pembuatan putusan ke tiga mengenai masalah
operasional oleh para pelaksana di lapangan, secara teknis dan profesional oleh pengawas dan kepsek.
PUTUSAN-PUTUSAN :
- Mengikutkan partisipasi dalam pembuatan putusan;
- Tanggungjawab atas putusan-putusan
pada tingkat akhir berada pada administrator
- Cara-cara mencapai putusan adalah perbuatan yang merupakan faktor
penting bagi efektivitas administrator
- Merencanakan
Dalam sub pokok bahasan ini akan di bicarakan mengenai:
- Arti perencanaan;
- Perencanaan pada tingkat-tingkat adm;
- Partisipasi staff dalam perencanaan;
- Karakteristik perencanaan di sekolah2;
- Perencanaan pendidikan;
- Dimensi perencanaan pendidikan.
Arti Perencanaan
“Perencanaan adalah proses mempersiapkan seperangkat
putusan bagi perbuatan di masa datang” (CA Anderson dan MJ Brown).
Aspek2 perencanaan berkait dg penentuan tujuan2 org, perkiraan lingkungan dan penentuan pendekatan
pencapaian tujuan. Perencanaan mengkoordinasikan kegiatan, memberi rasionalitas
dan keadaan teratur dan admtor dpt berinisiatif dan mnciptakan situasi kondusif
Fleksibilitas dlm Perencanaan
Dlm pelaksanaan perencanaan sering tdk berjalan persis
seperti yg diharapkan, maka penyesesuaian harus dibuat termasuk menetapkan
sasaran baru. Mengingat proses perencanaan yg dinamis, adm yg efektif
meminta rencana2 diperbaiki dan kegiatan
org diarahkan kembali sehingga dpt lebih baik melayani kepentingan org dan para
anggotanya.
Perencanaan di berbagai tk administrasi
Semua tk adm hendaknya terlibat dlm perencanaan
Perencanaan Admtor puncak (kementrian) merencanakan
tujuan2 sistem pendidikan yg lebih luas diharapkan berkembang untuk jangka
panjang
Perencanaan pada tk kepsek lebih berkepentingan dg tujuan yang lebih
segera
Perencanaan tk admtor menengah berada antara perencanaan
kepsek dan perencanaan admtor puncak.
Dari dimensi waktu kita kenal perencanaan jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang
Dilihat dari frekuensi penggunaannya perencanaan
dibedakan menjadi:
1. Rencana tetap, rencana yg dipakai berkali2
meliputi kebijaksanaan2, prosedur2 dan aturan2.
Kebijaksanaan,
suatu pernyataan umum yg membimbing pembuatan putusan, menentukan batas2
putusan2 bisa dibuat dan mengarahkan putusan2 kpd tercapainya tujuan2 org.
Prosedur, metode
atau cara melangkah dlm serangkaian tindakan dg menyediakan pedoman tindakan yg
lebih khusus.
Aturan, pernyataan
khusus ttg apa yg boleh dan tdk boleh dilakukan.
2. Rencana sekali pakai, atau biasa disebut rencana bertujuan tunggal, rencana yg
di desain untuk mencapai tujuan khusus dalam suatu periode waktu yg relatif
pendek. Anggaran belanja, program, proyek adalah contoh rencana sekali pakai.
Partisipasi staff dlm perencanaan
Sesuai dg asas demokrasi admtor hendaknya:
- Melibatkan mereka yg berkepentingan dandipengaruhi oleh perencanaan
dalam formulasi tujuan dan putusan2;
- Melibatkan staff dlm pemecahan masalah yg lebih baik karena titik
pandang berbeda dan kemampuan beragam yg memperkuat.
- Admstor tdk mengatakan apa yg harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya, tetapi memberikan kesempatan staff berpartisipasi;
- Admstor tdk sekedar mengatahui ttg bagaimana melaksanakan semua
pekerjaan dg baik tetapi mengetahui bagaimana merangsang aktualisasi bakat
staff dlm identifikasi tujuan yg hendak dicapai;
- Admstor dlm semua aspek perencanaan bertanggungjawab mendorong,
membantu dan menyumbang kpd kegiatan perencanaan bukan mendominasinya
Karakteristik perencanaan di sekolah
Perencanaan didesain dan dikembangkan dengan cermat,
membuat persiapan perencanaan, kesempatan partisipasi semua pihak yang
berkepentingan.
Perencanaan pendidikan komprehensif menjangkau tujuan
jangka panjang, pedoman menggunakan sumber2 yg tersedia u/mencapai tujuan2
pendidikan.
Dimensi perencanaan pendidikan makro,
meso, mikro.
Perencanaan makro dengan
ruang lingkup nasional, yg menghubungkan perencanaan pendidikan dg perencanaan
umum pembangunan nasional.
Perencanaan meso adalah
perencanaan ditk daerah yg lebih operasional.
Perencanaan mikro penjabaran
lebih terperinci perencaan meso pada tk lembaga pendidikan setempat yg terbatas
pada perencanaan jangka pendek.
- Mengorganisasikan
Mengorganisasikan adalah proses mengatur, mengalokasikan
dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengorganisasikan berarti:
- Menentukan sumber daya dan kegiatan yg dibutuhkan untuk mencapai
tujuan orgnaisasi;
- Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yg brisi orang yg mampu
membawa org pd tujuan
- Menugaskan seseorang atau kelompok orang dlm suatu tanggungjawab tugas
dan fungsi tertentu
- Mendelegasikan wewenang kepada individu yg berhubungan dg keleluasaan
melaksanakan tugas.
Manager membuat suatu struktur formal yg dapat dg mudah
dipahami orang dan menggambarkan suatu posisi dan fungsi seseorang di dalam
pekerjaannya.
- Mengkomunikasikan
Komunikasi ialah proses menyalurkan informasi, ide,
penjelasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke orang atau dari kelompok ke
kelompok.
Proses komunikasi dg unsur2nya: komunikator, tujuan yg
hendak dicapai, ada suatu pesan atau berita, adanya saluran yang menghubungkan
sumber dengan penerima, ada penerima berita dan harus ada umpan balik.
Komunikasi tiga arah: komunikasi kebawah penyampaian
kebijakan, prosedur, instruksi dll,
Komunikasi ke atas aspirasi dan partisipasi dan
komunikasi medatar atau kesamping adalah koordinasi.
Komunikasi formal melalui saluran formal yang tersedia
pada organisasi
Komunkasi informal melalui hubungan antar manusia dalam
suasana tidak formal.
- Mengkoordinasikan
Koordinasi adalah proses mempersatukan
sumbangan-sumbangan dari orang2, bahan, dan sumber2 lain ke arah tercapainya
maksud2 yg telah ditetapkan.
Pengkoordinasian dalam satuan pendidikan adalah
mempersatukan rangkaian aktivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran
dengan menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan orang2 dan pekerjaannnya
sehingga semuanya berlangsung secara tertib ke arah tercapainya maksud yang
telah ditetapkan.
Koordinasi akan berhasil dengan sarat:
1. pembagian kerja yg jelas dalam organisasi,
2. membangun semangat kerja sama yg besar dan adanya org
informal yang sehat,
3. tersedianya fasilitas kerja dan kontak hubungan yg
lancar bagi semua pihak dalam org dan
4. memulai tahapan kegiatan dengan benar dan
mempertahankan kualitas pekerjaan yng kontinyu.
Koordinasi dilakukan dengan cara2:
1. pertemuan atau rapat formal org dari setiap unit
kerja,
2. pertemuan berkala u/pejabat2 tertentu,
3. pembentukan panitia gabungan jika perlu,
4. pembentukan badan koordinasi staf untuk mengkoordinir
kegiatan,
5. mewawancarai bawahan berhubungan dg tugas dan
tanggungjawab,
6. memorandum atau informasi berangkai,
7. adanya buku pedoman org dan tata kerja.
- Pengawasan
Pengawasan dlm adm berarti kegiatan mengukur tingkat
efektivitas kerja personal dan tingkat efisiensi penggunaan metode dan alat
tertentu dalam usaha mencapai tujuan.
Pengawasan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui
realisasi perilaku personel dlm organisasi pendidikan dan apakah tingkat
pencapain tujuan pendidikan sesuai dengan yang dikehendaki, kemudian hasil
pengawasan tsb apakah dilakukan perbaikan.
Prinsip2 pengawasan:
1. tertuju kpd strategis sbg kunci sasaran yg menentukan
keberhasilan,
2. pengawasan harus menjadi umpan balik sbg bahan revisi
dlm mencapai tujuan,
3. harus fleksibel dan responsif trhdap perubahan2
kondisi dan lingkungan,
4. cocok dg org pendidikan mis org sbg sistem terbuka,
5. merupakan kontrol diri sendiri,
6. bersifat langsung ditempat kerja,
7. memperhatikan hakekat manusia.
Tindakan pengawasan terdiri dari tiga langkah universal :
1. mengukur perbuatan,
2. membandingkan perbuatan dg standar yg ditetapkan dan
menetapkan perbedaan2 jika ada,
3. memperbaiki penyimpangan dg tindakan pembetulan.
Kegiatan pengawasan: mengumpulkan data menyusun
informasi, mengidentifikasi proses pencapaian tujuan, dan menentukan solusi
untuk perbaikan.
- Menilai
Penilaian adalah unsur penting dari keseluruhan proses
administrasi.
Ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
org dlm mencapai tujuannya.
Penilaian ialah proses yg menentukan betapa baik org
program2 atau kegiatan2 sedang mencapai maksud2 yg telah ditetapkan.
Maksud2 penilaian
:
- Untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan pada akhir suatu periode
kerja;
- Untuk menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien;
- Untuk memperoleh fakta2 ttg kesukaran2 dan untuk menghindarkan situasi
yg dapat merusak;
- Untuk memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam
mengembangkan org sekolah
0 komentar:
Posting Komentar