Ikhwah fillah yang saya cintai.
Yang Allah rindui malam-malam-Nya bersamamu
Yang Allah muliakan karena imanmu
Yang Allah janjikan syurga karena ikhlasmu
Izinkan saya berbagi
tentang cinta nan kian menggebu
tentang rindu nan kian menderu
tentang getaran yang menjalar sampai pelosok jiwa yang beku
tentang senyum damai pada bibir-bibir yang senantiasa melafalkan dan menghafalkan ayat-ayat penyejuk qolbu
tentang takbir yang menggema diseluruh sudut ruangan..
tentang perjalanan yang terukir, bukan sebuah mimpi. Tapi sebuah sejarah awal bangkitnya jiwa.
**
Pada hari Sabtu, 30 Maret 2013 kemarin, saya bersama kawan-kawan dari komunitas one day one ayat (KODOA) Kuningan-JABAR dan tim Rumah Qur'an -Ancaran-, mengikuti tes dan wisuda akbar 4 one day one ayat yang diselenggarakan oleh PPPA Darul Qur'an di bwah pimpinan ustdz. Yusuf Mansyur, di Gelora Bung Karno (GBK).
Juma'at malam Sabtu kami meluncur dari Kuningan menuju Jakarta, dengan pasukan sekitar 30 orang lebih dalam bis. Kami menikmati perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 6 jam. Dengan semangat dan tekad yang kuat, kami mempersipakan semuanya, termasuk hafalan yang akan di tes kan (Al baqoroh 1-50 dan An naba 1-40).
(Formal bangeeeett bahasanya..... gak seruuuu aaaaaaaaaaaahhhhhh.......)
*ganti bahasa
Hmm.. secara pribadi sebenarnya saya sedang kurang sehat betul, tapi saya paksakan ikut, karena saya bisa membayangkan betapa akan berkesannya perjalanan dan agenda kami yang satu ini.
Kalau mengenai hafalan... jujur aja, mempersiapkan sih mempersiapkan, tapi belum terlalu lancar betul.. hehe. :)
Maklum lah, saya pan baru belajar dan memulai menghafal Al-qur'an. ;)
Kesan pertama menginjakkan kaki di kota Jakarta, upzz....
hihihi... jujur aja deh, meski terkesan 'norak dan ndeso banget', tapi sueerrr... ini pertama kalinya saya datang ke Jakarta. :D
Welcome Jakarta.... |
Kami langsung menuju masjid ISTIQLAL untuk melaksanakan sholat subuh disana.
Hoaaalllah rek.... Masya Allah, di toilet dan tempat wudhu wanita ngantrinya minta ampun. Tapi Alhamdulillah bisa keluar juga dari kerumunan banyak orang disana dengan baju dan dandanan yang sedikit rapi.
Seusai sholat subuh kami langsung meluncur menuju Gelora Bung Karno.
Wuihhh... Masya Allah, ternyata sudah banyak pula pengunjung dan mungkin peserta yang akan mengikuti wisuda akbar 4.
Pagi-pagi sudah jogging, keringat bercucuran mencari gate dimana kita masuk dan akan melaksanakan tes.
finally, ketemu juga. Horeeee.... :D
Upssss.... Ternyata bukan di gate 9, tempat kita di gate 11. Alhamdulillah ya, kita kembali dalam pencarian... :D
Pecarian sukses, daftar ulang dan tes pun sudah dilalui, meski dengan hafalan seadanya, teman2 memaksa saya untuk maju duluan. Waaah, gak apalah, yang penting berani memulai... hehe..
Subhanallah, ternyata anak-anak seusia ponakanku mengikuti tes juga.
Yaa Allah, semoga ia menjadi generasi Qur'ani, yang berjuang untuk Allah dalam menghafal dan mengamalkan al-qur'an. Aamiin.
Ayo menghafal qur'an kawan-kawan, masa kalah ma anak kecil... :p |
Gemuruh dan sorak sorai terdengar jelas saat langkah pertama memasuki GBK, disambut dengan alunan nasyid. Waktu masih menunjukkan sekitar pukul 07.30 wib, tapi udara disana sudah terasa puaaannass... Tak sedikit orang yang ngipas-ngipas mengusir gerah.
Acara pun dimulai dengan sambutan MC (Dik Doank) dengan jargonnya yang diingat jelas, "tepuk tangan yang ikhlas semuanya.... sekali lagi tepuk tangan yang ikhlas, bukan keras, tapi ikhlas..". :D
Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia raya dengan diiringi musik (dwiki Darmawan). Kata para cowok sih, hidmatnya serasa sedang menyanyikan lagu tersebut dalam acara pembukaan sepak bola, tapi bedanya...beda bangeeett...nuansanya gtu lohhh...
Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia raya dengan diiringi musik (dwiki Darmawan). Kata para cowok sih, hidmatnya serasa sedang menyanyikan lagu tersebut dalam acara pembukaan sepak bola, tapi bedanya...beda bangeeett...nuansanya gtu lohhh...
Lautan para duta tahfidz se-nasional |
Sambutan demi sambutan disampaikan oleh para tamu agung di acara tersebut. Selain Syech Saad Al Ghomidi yang turut hadir, Ustadz Yusuf Mansyur juga mengundang Qari' internasional, seperti Dr Abdullah bin Ali Basfar (Saudi Arabia), Syech Abdul Jamal Yusuf (Gaza), Dr Amin Kurdi (Lebanon), Dr Kholid (Lebanon), dan Syech Toriq (kementrian Agama dan Wakaf Qatar).
Masih teringat sedikit perkataan Syech Jamal bahwa semoga yang hadir di tempat ini adalah para pejuang Al-qur'an yang merupakan bagian dari pejuang di Palestina, bisa seperti pejuang palestina dengan menjaga dan memperjuangkan Al Qur'an.
Yang paling membekas adalah, lantunan Al Qur'an yang dilantunkan oleh Syech Al Ghomidi, membuat terharu dan menyegarkan sampai jauh kesela-sela jiwa yang keronta. Satu lagi, saat dimana Beliau melantunkan ayat demi ayat surat An naba' kemudian diikuti seluruh yang hadir disana. Suara menggema, menggebrak jiwa-jiwa yang haus akan kesegaran. Tak sedikit yang hadir sampai menitikkan air mata.
Hmmm...
Ini nyata bukan mimpi. Tapi bagian sejarah di catatan hidupku. Selalu saja terngiang apa yang dikatakan Syech Al Ghomidi sebagai kata penutup, "Sampai jumpa filjannah"....
Yaa Allah, setiap mengingatnya, selalu saja membuat basah mata saya.
Kami pulang membawa arruhul jadid (semangat baru) untuk terus dan istiqomah menghafal. Juga membawa sejuta bahkan lebih kesan yang tak dapat diungkapkan melalui kata-kata.
Oh, Jakarta, sehabis gerimis reda, inilah suasana yang bisa saya nikmati dari dalam bis, padat merayap...
Yuuk mari kawan-kawan, kita mulai menghafal satu ayat per hari. Ingatlah, hidup hanya sebentar, sayang jika tidak diisi dengan hal-hal yang kelak akan menjadi bekal kita menuju perjalanan akhirat.
Semoga saya, anda, kita, antuna wa antum, dan semua ikhwah fillaah yang mempunyai azzam berjuang bersama Al qur'an diberikan kekuatan dan keistiqomahan berada di jalan-Nya. Amiin.
Billahi fii sabiili haq
^_^ __SEE YOU FILJANNAH__ ^_^
Salam Cinta,
Maya N. Umarro